Crude Palm Oil atau minyak sawit saat ini sudah menjadi komoditas utama di negara kita sebagai pengganti minyak tanah dalam hal pendapatan nilai ekspor ke luar negeri, seperti kita ketahui Indonesia bukan lagi negara penggekspor minyak mentah petroleum karena cadangan minyak kita sudah habis ditambang oleh pertamina dan kontraktor SKKK Migas lainnya, namun tidak usah takut karena minyak petroleum sudah tergantikan dengan minyak sawit sebagai komoditas ekspor utama indonesia saat ini, bagi Marine Surveyor Indonesia harus memperbanyak menggali ilmu survey tentang komoditas minyak sawit terutama cara perhitungan minyak sawit dan cara pengambilan sampling contoh minyak sawit untuk di uji di laboratorium.
Di
Batam saat ini sudah banyak berdiri pabrik pengolahan CPO atau Crude
Palm Oil yang kita kenal sebagi minyak sawit mentah. Pabrik CPO ini
terletak di daerah Kabil seperti PT. SON (Synergy Oil Nusantara), PT.
Musim Mas dan PT. Ecogreen Oleochemical yang biasanya mengolah dari CPKO
atau Crude Palm Kernel Oil
Barang mentah CPO di angkut dari
perkebunan-perkebunan kelapa sawit yg ada di beberapa pulau terdekat
dengan pulau batam, seperti yg selalu di angkut untuk PT. SON di Kabil
diambil dari pabrik CPO di Guntung kepunyaan tabung haji malaysia (PT.
THIP), berikut kami sampaikan 6 langkah cara kerja Loading Survey CPO
ataupun CPKO di kapal dan di tongkang, kita ambil contoh pemuatan
minyak sawit mentah (CPO) dari PT. THIP di Nyato dan Pulai, Sei
Guntung, Indragiri Hilir
Cara Kerja Loading Survey CPO (Crude Palm Oil) |
LANGKAH KERJA LOADING CPO DI PULAU NYATO
- A. SETELAH KAPAL SANDAR
- Menemui perwira kapal, cincu, chief officer atau Master / captain / kapten kapal
- Tanya three last cargo tongkang ( loading tongkang 1-3 kali kebelakang atau riwayat muatan cargo tongkang tersebut.
- Tanya data-data ship Owner yang punya kapal dan atau manajemen Operator digunakan pada pengisian form fosfa, bisa minta Class Certificate
- Tanya Tahun pembuatan Kapal
- Tanya Classifikasi kapal
- Pengisian Time Sheet sebaiknya dikrosscek dengan Chief officer
2. CATATAN :
- Kalau kapal bekas muat CPKO Ke CPO Tongkang bisa langsung muat CPO
- Kalau kapal bekas muat CPO Tongkang bisa langsung di muat CPO
- Kalau kapal bekas muat CPO ke CPKO tidak bias langsung muat CPO , maka harus dilakukan cleaning dulu.
3. CARA CLEANING TANKI TONGKANG :
- Gunakan Air tawar dan deterjen ( RINSO dsb) kalau 1x pencucian bersih tongkang bisa langsung di muat. ( kalau bis atongkang di cuci sebanyak 3 x supaya benar2 bersih )
- Apabila belum bersih namun orang kapal tetap pengen mau muat maka buat berita acara secara tertulis .
Apabila kondisi tongkang sudah bersih langsung lapor pada loading master supaya tongkang bisa langsung di muat.
4. SOUNDING TANKI DARAT ( SHORT TANK / INITIAL )
Pada saat sounding perlu di perhatikan antara lain :
- Temperatur : aturan FOSFA ( temperature Minimal 50 o C dan maksimal 55 o C) berlaku pada proses loading dan Discharging.
- Apabila Temperatur kurang dari 50 O C maka harus di lakukan proses heating / steam supaya temperatur bisa mencapai 50 o C ke atas.
- Apabila kita surveyor bertindak sebagai perwakilan dari shipper maka temperatur CPO yang kurang dari 50 oC harus di panaskan dulu.
- Apabila temperature di atas 55 o C maka harus di tunggu sampai dingin baru bisa di loading .
- karena apabila di loading pada temperature di atas 55 oC maka Quantity yang akan di terima di kapal hasilnya bisa tidak sama ( kurang ) karena perbedaan Density antara loading dan Discharging (tanki darat / short tank dengan tanki kapal.
- Apabila isi minyak CPO dalam tanki darat sebanyak 6 meter ke atas maka di lakukan sebanyak 2x pengambilan temperature dan hasil dari pengambilan temperature tersebut di jumlahkan ,kemudian hasilnya di bagi 2 . maka dapatlah hasil temperature constant nya. Dan hasil temperature constant inilah yang kita ambil sebagai hasil temperature sesungguhnya dalam tanki darat ini.
Hasil pengamatan temperatur
- Suhu larutan pada level atas misalkan 53 o C
- Suhu larutan pada level bawah adalah : 50 o C
makan harus di comingle = 53 o C + 50 o C / 2 = 51.5 o C
5. Cara Sampling :
- Sampling : ambil sample sebanyak 4 botol
- 2 botol Bottom
- 2 botol Composite
Pembagian botol sample :
- Shipper ( PT.THIP ) : 2 botol ( 1 botol Sample Bottom dan 1 botol sample Composite )
- Surveyor ( PT. BOS ) : 2 botol ( 1 botol sample bottom untuk analisa dan 1 botol sample Composite untuk return / simpan ) .
Contoh : LEVEL MINYAK KURANG DARI 6 METER
Apabila
level minyak tidak sampai dari 6 meter maka cara pengambilan
temperature tidak sama seperti level 6 meter ke atas. Maka pengambilan
temperature cukup sekali saja yaitu pada tengah-tengah larutan.
6. SOUNDING
Pada
saat melakukan sounding / pengukuran maka perlu di perhatikan bahwa
alat sounding tersebut masih dalam keadaan bagus dan terkalibrasi.
Karena apabila alat tidak bagus dan tidak di kalibrasi pengukuran level
minyak bisa terjadi kesalahan.
Contoh
- hasil soundingan : 109.5 cm → 1095 mm
- temperature : 51 o C
LIHAT TABEL UNTUK PERHITUNGAN
- 1. pastikan nomor tanki yang di sounding harus benar-benar cocok
- 2. Expired / kadaluarsa tanki table ( check kalibrasinya ) harus berlaku lihat pada halaman depan table tersebut.
LIHAT MEJA UKUR
- 1. Tidak semua tanki darat punya meja ukur
- 2. Biasa ukuran meja ukur 0.6 cm → 60 mm
PERHITUNGANYA :
Soundingan = 109.5 cm + Meja Ukur 0.6 cm = 110.1 cm
101.1cm = hasil minyak CPO dalam tanki darat tersbut.
LIHAT TABEL
SOUNDING
|
VOLUME ( mm )
|
100
|
5.14
|
110
|
6.66
|
120
|
6.17
|
PERHATIKAN PADA TABEL RING / CINCIN
CATATAN : perhitungan antara cincin / ring dengan interpolasi tidak sama
No
|
0 – 2 Meter
|
2 – 6 Meter
|
6 – 12 Meter
|
1
|
760
|
760
|
900
|
2
|
800
|
850
|
950
|
LIHAT:
- Lihat cairan dalam tanki darat tadi = 110.1 mm
- Lihat pada ring / cincin = 6 – 12
- 110.1 → CINCIN 1 → 900
LIHAT SOUNDINGAN:
110 → 5.66
Jadi → 900 + 5.66
→ 905.66 Kilo
LIHAT CORRECTION FACTOR TANKI DARAT / SHORE TANK
RUMUS BAKU :
1 + 0.0000348 ( 46 - T o C )
Dimana :1 : Ketetapan 0.0000348 : Ketetapan T : Temperatur tanki darat ( Hasil observasi ) 46 : Ketetapan |
1 + 0.0000348 ( 46 - 51 )
= – 5 x 0.0000348 + 1
= 0.9999826
HASIL VOLUME : 905.66 X 0.9999826
: 905.644 ( VOLUME )
LIHAT DENSITY : ( UNTUK MENCARI METRIC TONS )
TEMPERATUR
|
DENSITY
|
51 O C
|
0.8887
|
52 O C
|
-
|
53 O C
|
-
|
54 O C | |
55 O C | |
56 O C | |
DST
|
-
|
= VOLUME X DENSITY
= 905.644 X 0.8887
= 804.846 Metric Tons ( INITIAL TANKI DARAT )
Jika
anda membutuhkan layanan jasa marine survey untuk loading supervision cpo atau discharging
cpo atau cpko dan jenis minyak nabati lainnya di wilayah Batam dan sekitarnya dapat menghubungi Ruly Abdillah Ginting seorang
Marine Surveyor di Batam PT. Binaga Ocean Surveyor (BOS) di nomor telepon 08127015790 atau bisa
dikontak melalui email di alamat : marine.surveyor.indonesia@gmail.com
Postingannya sangat berguna dan bermanfaat untuk pembelajaran pak... terima kasih banyak.
BalasHapusBtw, saya background deck officer yg ingin tahu peluang kerja sebagai marine surveyor... mohon bimbingannya
Thank you for your visiting our Marine Surveyor Indonesia Blog
HapusROB artinya apa
BalasHapusROB = Remaining On Board maksudnya sisa cargo dikapal. Sahabatan sama OBQ = On Board Quantity maksudnya total cargo keseluruhan... semoga ndak salah..
Hapusada kesalahan perhitungan di corection faktor atau short tank
BalasHapusJika temperatur kirang dari 50 bisa gak dihitung swcara kominggel ? Atau adakah cara perhitungan koreksi ubtuk temoeratur dibawah 50 jika tamgki darat tidak ada koreksi..terima kasih
BalasHapusMaaf pak, sepertinya ada kesalahan dalam penggunaan CM dan MM,
BalasHapusKalau cara perhitungannya sudah pas, tetapi penggunaan alat ukur kurang tepat, supaya bisa diralat kembali . Thanks..
Thank you for your visiting our Marine Surveyor Indonesia Blog
BalasHapusItu 5,66 atau 6,66 seharusnya kan 6,66
BalasHapusKesalahan prngetikan pada tabel sepertinya pak..harusnya di tbel 5.66
Hapus